Serba Kuliner Indonesia – Bagi para pecinta kuliner, ayam goreng adalah hidangan yang tak pernah lekang oleh waktu. Namun, tahukah kalian bahwa ada perbedaan signifikan antara ayam pejantan dan ayam kampung yang dapat mempengaruhi cita rasa hidangan akhir? Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan keduanya.
Keduanya seringkali kita angaap sama. Padahal, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari cara pemeliharaan hingga tekstur dagingnya.
Perbedaan Ayam Pejantan vs Ayam Kampung
Ayam pejantan umumnya berasal dari peternakan petelur, yang mana anak ayam jantan yang tidak untuk produksi telur akan tetapi dibesarkan untuk dikonsumsi.
Sementara itu, ayam kampung dibesarkan secara alami, bebas berkeliaran, dan mengonsumsi pakan alami.
Perbedaan cara pemeliharaan ini berdampak pada kualitas daging.
Daging pejantan cenderung lebih lembut dan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada dengan ayam kampung.
Teksturnya yang empuk membuat lebih mudah dalam pengolahannya menjadi berbagai macam masakan. Termasuk ayam goreng.
Oleh karena itu, daging ayam kampung memiliki tekstur yang lebih padat dan berserat, serta rasa yang lebih gurih.
Baca Juga Artikel Lainnya : Mas Budi Bebek , Pelopor Penyetan Bebek Dan Ayam Kampung Mas Budi
Pilihan antara keduanya pada akhirnya kembali pada selera masing-masing individu.
Bagi kalian yang suka mengkonsumi antara ayam pejantan atau ayam kampung. Kalian bisa mampir ke warung Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi cabang terdekat di kota mu. Kalian bisa makan sepuasnya, pantang pulang sebelum kenyang.